Selama ini banyak yang beranggapan kalau kekurangan listrik hanya dialami di daerah-daerah terpencil saja. Namun nyatanya, banyak juga bangunan publik yang terletak di pusat kota mengalami masalah kekurangan listrik. Misalnya seperti yang dialami di RSUD Ratu Aji Putri Botung, Balikpapan. Di rumah sakit ini, terjadi kekurangan listrik dikarenakan pasokan listrik yang ada saat ini sangat sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan dari rumah sakit.

Genset Untuk Rumah Sakit

Semakin hari, semakin banyak alat yang digunakan sehingga otomatis daya listrik pun makin bertambah. Sayangnya, hal tersebut tidak diimbangi dengan penambahan kapastitas listrik. Saat ini, kapasitas listrik yang dimiliki oleh RSUD Aji Putri Botung hanya sebesar 197 KVA, sedangkan yang dibutuhkan rumah sakit hampir 900 KVA. Hal tersebut tentu mengganggu kinerja dari rumah sakit. Misalnya saja, banyak alat yang harus dinyalakan secara bergantian dikarenakan daya yang kurang. Bahkan banyak ruangan pasien yang tidak menggunakan AC karena kapasitas listrik yang tidak memungkinkan.

Sebenarnya masalah ini bisa diatasi dengan menambah kapasitas listrik yang dilakukan melalui pengajuan anggaran APBD. Sayangnya, hal tersebut juga mentok dikarenakan beberapa kali pengajuan anggaran oleh RSUD Aji Putri Botung ditolak. Anggaran yang mencapai Rp 4 miliar tersebut dianggap terlalu besar sehingga tidak kunjung dikabulkan oleh pemerintah daerah.

Selama ini, RSUD Aji Putri Botung menutupi kebutuhan listrik tersebut dengan meyewa 2 buah genset yang masing-masing berkapasitas 500 KVA. Listrik dari genset tersebut terutama dipusatkan di ruangan-ruangan vital seperti ICU, ruang hemodialisa, ruang radiologi, dan juga Central Steril Supply Department yang merupakan tempat untuk menyeterilkan peralatan kedokteran. Meski sementara kekurangan listrik bisa diatasi dengan cara ini, namun tetap saja terkadang ada gangguan yang akhirnya membuat genset tidak bisa menyala dan banyak alat tidak bisa dihidupkan. Hal ini tentu sangat mengganggu terlebih lagi saat ada operasi yang dijadwalkan.

Untuk rumah sakit, baik yang kapasitas listriknya sudah tercukupi ataupun belum, genset memang memegang peranan penting dan perlu untuk dimiliki. Seandainya saja suatu saat terjadi pemadaman mendadak, maka seluruh mesin yang ada di rumah sakit tetap bisa bekerja dengan baik jika ada genset yang menjadi cadangan pemasok energi listrik. Terdapat banyak jenis genset yang sering digunakan, seperti:

Genset Portable

Untuk Genset yang satu ini termasuk dalam jenis genset yang paling banyak digunakan. Ciri utama dari genset portable adalah ukurannya yang kecil dan sangat mudah dibawa ke mana-mana karena tidak terlalu berat. Genset ini sering digunakan untuk kegiatan luar ruangan seperti berkemah karena sangat fleksibel. Tapi di sisi lain, kapasitas yang dimiliki oleh genset ini memang tidak terlalu besar.

Genset Solar

Kalau Anda memiliki bangunan yang membutuhkan kapasitas listrik tinggi seperti pendingin ruangan atau pemanas air, maka jenis genset ini layak dipilih. Kebanyakan genset solar ini memang dipakai di tempat usaha karena kapasitasnya yang besar. Dinamakan genset solar, karena genset ini memang menjadikan solar sebagai bahan bakarnya.

Selain yang menggunakan bahan bakar solar, ada pula genset yang memakai bahan bakar bensin atau premium. Kalau untuk mereknya yang beredar di Indonesia saat ini sangat bervariasi seperti genset Perkins dan genset Yanmar. Harga dari genset juga sangat bervariasi, mulai dari Rp 1 jutaan saja untuk yang berkapasitas rendah sekitar 600 watt. Sedangkan apabila anda membutuhkan genset sedang seperti genset 20 KVA keatas bisa anda dapatkan di Isuzu Jiangxi Genset.

Genset untuk rumah sakit sendiri sebaiknya menggunakan genset tipe silent dan ditempatkan di lokasi khusus yang jauh dari gedung pusat rumah sakit. Ini karena walaupun disebut tipe silent tapi genset ini masih cukup berisik sehingga harus ditempatkan di tempat tertentu khususnya di rumah sakit.